Capital
Budgeting adalah merupakan proses evaluasi
dan pemilihan investasi jangka panjang yang konsisten terhadap maksimalisasi
tujuan perusahaan. Definisi Capital
Budgeting “Capital Budgeting is the
Process of evaluating and selecting long-term invesments consistents with the
firm’s goal of owner wealth maximization”. Investasi
juga berarti pengeluaran pada saat ini dan hasil yang diharapkan dari
pengeluaran tersebut baru akan diterima lebih dari satu tahun mendatang. Definisi Capital
Budgeting adalah sebagai berikut: “Capital Budgeting involves the entire
process of planning whose returns are expected to extend beyond one year”.
Sebagai
konsekuensinya, perusahaan membutuhkan prosedur tertentu untuk menganalisa dan
menyeleksi beberapa alternatif investasi yang ada. Keputusan mengenai investasi
tersebut sulit dilakukan karena memerlukan penilaian mengenai situasi dimasa
yang akan datang, sehingga dibutuhkan asumsi-asumsi yang mendasari estimasi
terhadap situasi yang paling mendekati yang mungkin terjadi, baik situasi
internal maupun eksternal perusahaan. Investasi tersebut harus dihitung sesuai
dengan cash flow perusahaan dan harus merupakan keputusan yang paling
tepat untuk menghindari resiko kerugian atas investasi tersebut. “As time passes, fixed
assets may become obselete or may require an overhaul; at these points, too,
financial decisions may be required”. Perusahaan biasanya membuat
berbagai alternatif atau variasi untuk berinvestasi dalam jangka panjang, yakni
berupa penambahan aset tetap seperti tanah, mesin dan peralatan. Aset
tersebut merupakan aset yang berpotensi, yang merupakan sumber pendapatan yang
potensial dan mencerminkan nilai dari sebuah perusahaan.Capital budgeting
dan keputusan keuangan diperlakukan secara terpisah. Bila investasi yang
diajukan telah ditentukan untuk diterima, manager keuangan kemudian memilih
metoda pembiayaan yang paling baik.
Manfaat Capital Budgeting :
a. Untuk mengetahui kebutuhan dana yang lebih terperinci,
karena dana yang terikat jangka waktunya lebih dari satu tahun.
b. Agar tidak terjadi over invesment atau under invesment.
c. Dapat lebih terperinci, teliti karena dana semakin
banyak dan dalam jumlah yang sangat besar.
d. Mencegah terjadinya kesalahan dalam decision making.
Metode yang dapat digunakan untuk dapat mengevaluasi berbagai alternatif investasi barang modal untuk dapat dipilih dikenal dua macam metode yakni metode konvensional dan metode discounted cash flow. Di dalam metode convensional dipergunakan dua macam tolak ukur untuk menilai profitabilitas rencana investasi yakni payback period (PB) dan return on investment (ROI), sedangkan dalam metode discounted cash flow dikenal dua macam tolak ukur profitabilitas yakni Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR) dan profitability Index. Perbedaan utama antara metode konvensional dengan metode discounted cash flow terletak pada penilaian terhadap nilai waktu uang (time value of money). Metode evaluasi konvensional tidak mempertimbangkan time value of money.
Payback Period
Periode waktu
yang menunjukkan berapa lama dana yang diinvestasikan akan bisa kembali.
Periode pengembalian adalah jangka waktu yang diperlukan untuk mengembalikan modal
suatu investasi, dihitung dari aliran kas bersih. Aliran kas bersih adalah
selisih pendapatan terhadap pengeluaran per tahun. Periode pengembalian
biasanya dinyatakan dalam jangka waktu per tahun. Metode ini memiliki beberapa
keuntungan sebagai berikut :
a. Sederhana,
menghitungnya tidak sulit, dan memberikan pengertian yang mudah mengenai waktu
pengembalian modal.
b. Investasi
yang menghasilkan produk dengan model yang relatif cepat berubah atau usang.
Perlu diketahui kapan dicapai periode pengembaliannya.
Return On Investment
ROI adalah
perbandingan dari pemasukan per tahun terhadap investasi. Dengan demikian
mengindikasikan profitabilitas suatu investasi.
Keuntungan menggunakan ROI :
Keuntungan menggunakan ROI :
a. Mudah
dipahami dan tidak sulit menghitungnya.
b. Tidak
seperti periode pemngembalian, lingkup pengkajian kriterian ini menjangkau
semuruh umur investasi. Dengan demikian, wawasannya lebih luas.
Keterbatasannya antara lain :
a. Terdapat
berbagai variasi menghitung ROI, sehingga seringkali menentukan angka ROI yang
akan dipai sebagai patokan menerima atau menolak usulan investasi.
b. Tidak
mempertimbangkan nilai waktu dari uang.
Net Present Value
Secara eksplisit NPV
memberikan pertimbangan dari nilai waktu uang, dan merupakan teknik capital
budgeting yang banyak digunakan. NPV adalah jumlah present value
semua cash inflow yang dikumpulkan proyek (dengan menggunakan discount
rate suku bunga kredit yang dibayar investor) dikurangi jumlah investasi (initial
cash outflow). Net Present Value yaitu: “The Net Present
Value is found by subtracting a project’s initial investment from the present
value of its cash inflows discounted at a rate equal to the firm’s cost of
capital”.
Internal Rate of Return (IRR)
Metode ini mungkin merupakan metode yang paling banyak
digunakan sebagai salah satu teknik dalam mengevaluasi alternatif – alternatif
investasi. Definisi Internal Rate of
Return adalah: “The Internal Rate of Return (IRR) is the discount
rate that equates the present value of cash inflows with the initial investment
associated with a project”.
Dijelaskan bahwa IRR merupakan rate discount
dimana nilai present value dari cash inflow sama dengan nilai
investasi awal suatu proyek. Dengan kata lain IRR adalah rate discount
dimana NPV dari proyek tersebut = Rp0. IRR juga menggambarkan persentase
keuntungan yang sebenarnya akan diperoleh dari investasi barang modal atau
proyek yang direncanakan. Kriteria penerimaan proyek
investasi dengan menggunakan metode Internal Rate of Return adalah
apabila IRR yang dihasilkan lebih besar dibandingkan cost of capital,
sebaliknya apabila lebih kecil dibandingkan cost of capital proyek
tersebut ditolak.
Profitability Index
Variasi lain dari NPV adalah
indeks profitabilitas, yang menunjukkan kemampuan mendatangkan laba persatuan
nilai investasi.
Ada dua pendekatan
terhadap keputusan capital budgeting. Pendekatan itu dipengaruhi oleh keadaan
keuangan perusahaan (terbatas ataukah tidak terbatas). Disamping itu, kedua
pendekatan tersebut juga dipengaruhi oleh jenis dari proyek yang sedang
dipertimbangkan. Kedua pendekatan tersebut :
a. Accept – reject approach
Meliputi
pengevaluasian proposal capital expenditure untuk menentukan apakah proposal –
proposal tersebut dapat diterima atau tidak. Pendekatan ini cukup sederhana
Karena hanya membandingkan kriteria yang dimiliki oleh masing – masing proposal
dengan kriteria mÃnimum yang sudah ditetapkan sebelumnya. Pendekatan ini akan
sangat sesuai untuk perusahaan – perusahaan yang mempunyai dana yang tak
terbatas.
b. Ranking approach
Pendekatan yang
kedua adalah dengan cara merangking proyek – proyek berdasarkan kriteria –
kriteria yang sudah ditentukan sebelumnya, misalkan dirangking berdasarkan rate of
return atau lainnya.
thank, sangat membantu, nuhun, arigato, syukron, , ,
ReplyDeleteMy pleasure :)
DeleteKurang eksplisit rumus2nya mbak.... tp okelah :D
ReplyDeleteI could not have closed on my first home without Mr, Pedro ! Pedro and his team went above and beyond for me on this transaction. He handled my very tight turn around time with ease and was always available for me when I had questions (and I had plenty), even when he was away from the office, which I greatly appreciated! He and his team handled many last-minute scrambles with the seller and worked tirelessly to make sure that I could close before my lease (and my down payment assistance, for that matter) expired. Mr Pedro is an incredibly knowledgeable Loan Officer, courteous, and patient. I went through a couple offers on properties before my final purchase and Pedro was there to help with each one, often coordinating with my agent behind the scenes. I felt supported throughout the entire process. Thanks to Pedro and the tireless efforts of his team, I am now a proud homeowner! I would encourage you to consider Pedro and his loan company for any kind of loan.
ReplyDeleteMr, Pedro Loan Offer
Email- pedroloanss@gmail.com.