Showing posts with label AKUNTANSI MANAJEMEN. Show all posts
Showing posts with label AKUNTANSI MANAJEMEN. Show all posts

Saturday, December 7, 2013

CAPITAL BUDGETING DECISIONS

Capital Budgeting adalah merupakan proses evaluasi dan pemilihan investasi jangka panjang yang konsisten terhadap maksimalisasi tujuan perusahaan. Definisi Capital Budgeting “Capital Budgeting is the Process of evaluating and selecting long-term invesments consistents with the firm’s goal of owner wealth maximization”. Investasi juga berarti pengeluaran pada saat ini dan hasil yang diharapkan dari pengeluaran tersebut baru akan diterima lebih dari satu tahun mendatang. Definisi Capital Budgeting adalah sebagai berikut: “Capital Budgeting involves the entire process of planning whose returns are expected to extend beyond one year”.

HARGA TRANSFER YANG DAPAT DINEGOSIASIKAN, DEVISI OTONOMI DAN ASPEK INTERNASIONAL DARI HARGA POKOK TRANSFER

Harga transfer adalah nilai yang diberikan atas suatu transfer barang atau jasa dalam suatu transaksi yang setidaknya salah satu dari dua pihak yang bertransaksi merupakan pusat laba.
Untuk organisasi yang terdesentralisasi, keluaran dari sebuah unit dipakai sebagai masukan bagi unit lain. Transaksi antar unit ini mengakibatkan timbulnya suatu mekanisme transfer pricing. Transfer pricing didefenisikan sebagai suatu harga jual khusus yang dipakai dalam pertukaran antar divisional untuk mencatat pendapatan unit penjual (selling division) dan unit divisi pembeli (buying divison). Pada penjelasan ini pengertian harga transfer dibatasi pada nilai yang diberikan atas suatu transfer barang atau jasa dalam suatu transaksi yang setidaknya salah satu dari kedua pihak yang terlibat adalah pusat laba.

KINERJA KEUANGAN ORGANISASI DAN KINERJA TERINTEGRASI ORGANISASI

Kinerja dalam organisasi merupakan jawaban dari berhasil atau tidaknya tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Para atasan atau manajer sering tidak memperhatikan kecuali sudah amat buruk atau segala sesuatu jadi serba salah. Terlalu sering manajer tidak mengetahui betapa buruknya kinerja telah merosot sehingga perusahaan/instansi menghadapi krisis yang serius. Kesan-kesan buruk organisasi yang mendalam berakibat dan mangabaikan tanda-tanda peringatan adanya kinerja yang merosot.
Kontribusi hasil-hasil penilaian merupakan suatu yangs angat bermanfaat bagi perencanaan kebijakan organisasi adapau secara terperinci penilaian kinerja bagi organisasi adalah :
1.      Penyesuaian-penyesuaian kompensasi
2.      Perbaikan kinerja
3.      Kebutuhan latihan dan pengembangan
4.      Pengambilan keputusan dalam hal penempatan promosi, mutasi, pemecatan, pemberhatian dan perencanaan tenaga kerja
5.      Untuk kepentingan penelitian pegawai
6.      Membantu diagnosis terhadap kesalahan desain pegawai

SEGMENT REPORTING AND DECENTRALIZATION

Desentralisasi adalah wewenang pengambilan keputusannya tidak diserahkan pada beberapa orang eksekutif puncak, melainkan disebarkan diseluruh organisasi. Sedangkan Laporan Segmen adalah laporan rugi laba yang menyajikan informasi tentang laporan rugi laba untuk setiap segmen usaha.

Keunggulan dan Kelemahan Desentralisasi
Keunggulan Desentralisasi :
1.      Manajemen puncak dibebaskan dari pemecahan persoalan sehari-hari yang banyak sehingga memiliki peluang untuk berkonsentrasi pada strategi, keputusan , dan kegiatan koordinasi.
2.      Manajer tingkat lebih rendah umumnya memiliki informasi yang lebih terperinci dan lebih baru mengenai kondisi setempat dibandingkan dengan para manajer puncak.
3.      Pendelegasian wewenang pengambilan keputusan kepada manajer pada tingkat yang lebih rendah membuat mereka dapat lebih cepat memberikan respons kepada par pelanggan.
4.      Desentralisasi memberikan pengalaman pengambilan keputusan kepada para manajer tingkat lebih rendah yang nantinya diperlukan jika mereka dipromosikan ke tingkat yang lebih tinggi.
5.      Pendelegasian wewenang pengambilan keputusan kepada manajer tingkat lebih rendah sering kali meningkatkan motivasi mereka, sehingga dapat meninggkatkan kepuasan kerja dan tingkat retensi karyawan.

ANGGARAN FLEKSIBEL DAN PERHITUNGAN SELISIH

Anggaran fleksibel adalah anggaran yang disusun untuk mencakup jangkauan aktivitas dan yang digunakan untuk mengembangkan biaya yang dianggarkan pada titik manapun dalam rentang tersebut untuk dibandingkan dengan biaya sesungguhnya yang dimasukkan. Anggaran fleksibel dibuat untuk suatu rentangan aktivitas, bukan hanya untuk satu tingkatan aktivitas saja, dan pada intinya merupakan suatu seri anggaran yang dapat disesuaikan pada tingkat-tingkat kegiatan yang berbeda. Idealnya, anggaran fleksibel disusun setelah kita memiliki analisa terperinci tentang bagaimana setiap biaya dipengaruhi oleh perubahan-perubahan kegiatan.
Anggaran fleksibel memiliki karakteristik sebagai berikut :
a.    Disusun untuk suatu rentangan aktivitas dan bukan untuk satu tingkat aktivitas saja.
b.    Memberikan dasar yang dinamis untuk membuat perbandingan-perbandingan, karena mereka secara otomatis akan memberikan informasi yang menyangkut tingkatan volume yang berbeda-beda.

ANGGARAN INDUK

Anggaran induk adalah rencana keuangan komprehensif utk keseluruhan organisasi yang terdiri atas berbagai anggaran individual. Anggaran induk dapat disusun untuk satu perusahaan sebagai satu kesatuan dan dapat disusun sebagai divisi laba. Anggaran induk dibagi dua :
1.   Anggaran Operasi, menjelaskan aktivitas yang menghasilkan pendapatan untuk perusahaan : penjualan, produksi, dan persediaan barang. Anggaran operasi terdiri dari laporan laba rugi yg dianggarkan serta beberapa data pendukung :
a.   Anggaran Penjualan
Anggaran penjualan merupakan suatu penentuan jumlah unit penjualan yang diperkirakan akan dijual di dalam suatu perusahaan untuk periode yang akan datang. Pada umumnya anggaran penjualan ini akan menyebutkan jumlah unit yang dijual serta harga jual per unit produk tersebut untuk masing-masing daerah penjualan yang ada.

ANALISIS HUBUNGAN BIAYA VOLUME-LABA (Part II)

Margin of Safety adalah suatu informasi mengenai sampai tingkat berapa perusahaan boleh mengalami penurunan penjualan namun perusahaan tidak mengalami kerugian.Dalam Hal ini semakin besarMargin of Safety makin baik untuk perusahaan karena perusahaan bias mengalami penurunan yang cukup jauh. Margin of Safety adalah informas tentang jumlah maksimum penurunan nilai penjualan. Margin of Safety dicaru dengan mengurangi jumlah penjualan pada titik impas, Semakin besar margin of safety semakin besar perusahaan dapat memperoleh laba dan begitu pula sebaliknya. Rasio Margin of safety dapat dihitung dengan cara :

ANALISIS HUBUNGAN BIAYA VOLUME-LABA

Analisis biaya volume laba (cost volume profit) merupakan sebuah teknik atau alat yang digunakan untuk mempelajari hubungan antara volume, biaya total, pendapatan total dan laba, analisis ini sangat berguna bagi perencanaan laba dalam tahun anggaran tertentu.
Analisis hubungan biaya volume laba tidak hanya bermanfaat untuk organisasi yang berorientasi pada laba, tetapi juga dapat digunakan untuk organisasi yang tidak berorientasi pada laba. Organisasi tersebut perlu memahami bagaimana biaya dapat dipengaruhi oleh perubahan volume kegiatan untuk membantu organisasi dalam mengendalikan biaya. 
Analisis biaya volume laba membantu manajer memahami hubungan timbal balik antara biaya volume laba dalam organisasi dengan memfokuskan pada interaksi antar lima elemen :
1.      Harga produk
2.      Volume atau tingkat aktivitas 
3.      Biaya variabel perunit
4.      Total biaya tetap
5.      Bauran produk yang dijual

HARGA POKOK VARIABEL

Variable costing adalah  metode penentuan harga pokok produk yang hanya membebankan  biaya variableke produk. Tujuan variable costing :
1.    Membantu manajemen mengetahui batas kontribusi untuk perencanaan laba melalui analisa hubungan biaya volume laba untuk pengambilan keputusan jangka pendek.
2.    Memudahkan manajemen mengendalikan kondisi operasional yang sedang berjalan serta menetapkan penilaian dan pertanggungjawaban kepada departemen atau divisi tertentu didalam perusahaan.
Metode variable costing bermanfaat bagi pihak internal dan pihak eksternal. Manfaat yang dapat dirasakan oleh pihak internal yaitu :
1.    Perencanaan laba jangka pendek
Informasi biaya yang dihasilkan dapat digunakan untuk kepentingan perencanaan laba jangka  pendek, karena biaya yang terjadi dipisahkan menurut perilaku biaya dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan. Perencanaan laba jangka pendek dilakukan pada saat penyusunan anggaran. Dalam jangka pendek biaya tetap biasanya tidak berubah sehingga informasi yang dihasilkan tidak memiliki dampak terhadap hasil penjualan dan biaya variable yang digunakan untuk menghitung laba. Dengan adanya pemisahan antara biaya tetap dan biaya variable, pihak manajemen perusahaan dapat melakukan analisis antara biaya, volume dan laba.

PERILAKU BIAYA

Perilaku biaya adalah biaya yang akan bereaksi atau berubah dengan adanya perubahan tingkat aktivitas bisnis. Perilaku biaya diartikan sebagai hubungan antara total biaya dengan prubahan volume kegiatan. Berdasarkan perilakunya dalam hubungan dengan perubahan volume kegiatan, biaya dapat dibagi menjadi tiga golongan : biaya tetap, biaya variabel, dan biaya semivariabel.
Jenis-Jenis Perilaku Biaya
1.      Biaya Tetap 
Biaya Tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tetap dalam kisaran perubahan volume kegiatan tertentu. Biaya tetap atau biaya kapasitas merupakan biaya untuk mempertahankan kemampuan beroperasi perusahaan pada tingkat kapasitas tertentu. Besar biaya tetap dipengaruhi oleh kondisi perusahaan jangka panjang, teknologi, dan metode serta strategi manajemen.
-          Commited Fixed Cost
Commited fixed cost sebagian besar berupa biaya tetap yang timbul dari pemilikan pabrik, ekuipmen, dan organisasi pokok. Contoh : biaya depresiasi, pajak bumi dan bangunan, sewa, asuransi dan gaji karyawan utama.
-          Descretionary Fixed Cost 
Yakni biaya yang timbul dari keputusan penyediaan anggaran secara berkala (biasanya tahunan) yang secara langsung mencerminkan kebijakan manajemen puncak mengenai jumlah maksimum biaya yang diizinkan untuk dikelu arkan, dan biaya yang tidak dapat menggambarkan hubungan yang optimum antara masukan dengan keluaran (yang diukur dengan volume penjualan, jasa atau produk).

AKUNTANSI MANAJEMEN: SUATU PENGANTAR

Sebagai salah satu tipe akuntansi, akuntansi manajemen merupakan suatu sistem pengolahan informasi keuangan yang digunakan untuk menghasilkan informasi keuangan bagi kepentingan pemakai intern organisasi. Sebagai salah satu tipe informasi, akuntansi manajemen merupakan tipe informasi kuantitatif yang menggunakan uang sebagai satuan ukuran, yang digunakan untuk membantu manajemen dalam pengelolaan perusahaan, Akuntansi manajemen adalah informasi keuangan yang merupakan keluaran yang dihasilkan oleh tipe akuntansi manajemen yang dimanfaatkan terutama oleh pemakai intern organisasi.