Friday, February 21, 2014

MEMAHAMI STRATEGI

A.      TUJUAN
Tujuan perusahaan ditentukan oleh pemimpin manajemen puncak (Chief Executive Officer—CEO) perusahaan yang bersangkutan, dengan mempertimbangkan nasihat yang diberikan oleh para manajer senior lainnya, dan biasanya kemudian diratifikasi oleh dewan direksi.
-          Profitabilitas
Profitiabilitas dinyatakan, dalam arti dan konsep yang paling luas melalui persamaan yang merupakan hasil dari dua rasio yaitu persentase margin laba dan perputaran investasi.
-          Memaksimalkan Nilai Pemegang Saham
Pada tahun 1980-an dan 1990-an, istilah “nilai pemegang saham” (shareholder value) sering muncul dalam literatur bisnis. Konsepnya adalah tujuan yang semestinya bagi sebuah perusahaan yang mencari laba adalah memaksimalkan nilai pemegang saham. Ada dua alasan:
a.       Pertama, istilah “memaksimalkan” menyiratkan bahwa selalu ada cara untuk mendapatkan jumlah maksimum yang dapat dihasilkan oleh sebuah perusahaan.
b.      Kedua, meskipun upaya mengoptimalkan nilai pemegang saham mungkinmenjadi tujuan utama, namun ini bukan berarti merupakan satu-satunya tujuan bagi banyak organisasi.

SIFAT SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

Pengendalian manajemen merupakan keharusan dalam suatu organisasi yang mempraktikkan desentralisasi. Salah satu pandangan beragumentasi bahwa sistem pengendalian manajemen harus sesuai dengan strategi perusahaan. Ini menyiratkan bahwa strategi pertama kali dikembangkan melalui proses formal dan rasional, dan strategi ini kemudian menentukan desain sistem manajemen perusahaan. Satu perspektif alternatif mengatakan bahwa strategi muncul melalui eksperimentasi yang dipengaruhi oleh sistem manajemen perusahaan. Menurut pandangan ini, sistem pengendalian manajemen dapat mempengaruhi perkembangan strategi. Kedua sudut pandang ini akan dibahas, beserta implikasinya dalam hal desain dan operasi sistem pengendalian manajemen.
I.          Konsep-Konsep Dasar
·      Pengendalian
Suatu organisasi juga harus dikendalikan; yaitu, harus ada perangkat-perangkat untuk memastikan bahwa tujuan strategis organisasi dapat tercapai. Akan tetapi, mengendalikan suatu organisasi adalah jauh lebih rumit dibandingkan dengan mengemudikan sebuah mobil. Bagian ini akan dimulai dengan menjelaskan proses pengendalian dalam sistem yang lebih sederhana.