Tuesday, April 15, 2014

EXPENSE AND MATCHING

NATURE OF EXPENSE
Secara umum, dapat dikatakan bahwa cost yang telah dikorbankan dalam rangka menciptakan pendapatan disebt dengan biaya. FASB (1980)mendefinisikan sebagai berikut:
Biaya adalah aliran keluar (outflows) atau pemakaian aktiva atau timbulnya hutang (atau kombinasi keduanya) selama satu periode yang berasal dari penjualan atau produksi barang, atau penerahan jasa atau pelaksanaan kegiatan yang lain yang merupakan kegiatan utama suatu entitas.
Sedang IAI (1994) mendefinisikan biaa (beban) sebagai berikut:
Beban(expenses) adalah penurunan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk arus keluar atau berkurangnya aktiva atau terjadinya kewajiban yang mengkibatkan penurunan ekuitas yang tidak menyangkut pembagian kepada penanam modal (pararap 70).
Sementara Kam (1990) mendefinisikan biaya sebagai penurunan nilai aktiva atau kenaikan hutang atau kenaikan ekuitas pemegang saham (stockholder’s equity) sebagai akibat pemakaian barang atau jasa oleh suatu unit usaha untuk menghasilkan pendapatan pada periode berjalan.

Tuesday, April 8, 2014

REVENUE AND RECOGNITION

NATURE OF REVENUE
Terdapat beberapa sumber yang menjelaskan mengenai definisi dari pendapatan, diantaranya adalah menurut FASB dalam SFAC No. 6, IAI yang mengadopsi definisi dari IASC, dan APB No. 4. dari beberapa sumber tersaebut dapat didaftar beberapa kharakteristik yang membentuk pengertian pendapatan dan untung. Kharakteristik tersebut adalah kenaikan aset, operasi utama berlanjut, penurunan kewaiban, suatu entitas, produk perusahaan, pertukaran produk, menyandang beberapa nama, dan mengakibatkan kenaikan ekuitas. Pendapatan dapat diadakan ada jika terjadi suatu transaksi atau kejadian yang menaikkan aset atau menimbulkan aliran masuk kas. Paton dan Littleton menyebutkan transaksi, kejadian dan peristiwa yang dapat menambah aset, yaitu: transaksi pendanaan yang berasal dari kreditor dan investor, laba yang berasal dari kegiatan investasi, misalnya penjualan aset tetap, hadiah, donasi atau temuan, revaluasi aset yang telah ada, dan penyediaan dan / atau penyerahan produk (barang atau jasa). Pendefinisian pendapatan sebagai kenaikan aset merupakan pendefinisian dengan konsep aliran masuk.

ASSETS, LIABILITIES, AND OWNER’S EQUITY

Elemen Laporan Keuangan
Transaksi dicatat ke akun-akun, sesuai dengan definisi elemennya. Elemen laporan keuangan dipisah menjadi 2. Elemen yang menunjukkan posisi keuangan (ada di laporan neraca), dan elemen yang menunjukkan kinerja (ada di laporan laba rugi).
Laporan Posisi Keuangan (Neraca)
-          Aset
Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai entitas sebagai hasil dari transaksi di masa lalu, dan memiliki manfaat ekonomik di masa depan. Dari definisi ini dapat ditarik beberapa poin penting elemen aset :
a.       Sumber daya ekonomi: Artinya, segala sumber daya ekonomi yang dapat dimanfaatkan oleh entitas merupakan aset. Sumber daya ini tidak hanya yang berwujud namun juga takberwujud. Contohnya:

QUALITATIVE CHARACTERISTICS OF ACCOUNTING INFORMATION

TUJUAN PELAPORAN KEUANGAN
Menurut SFAC Nomor 1 tentang Objective of Financial Reporting by Business Enterprises, tujuan pelaporan keuangan adalah:
1.      Menyediakan informasi yang berguna bagi investor, kreditor, dan pengguna potensial lainnya dalam membantu proses pengambilan keputusan yang rasional atas investasi, kredit dan keputusan lain yang sejenis.
2.      Menyediakan informasi yang berguna bagi investor, kreditor, dan pengguna potensial lainnya yang membantu dalam menilai jumlah, waktu, dan ketidakpastian prospek penerimaan kas dari dividen atau bunga dan pendapatan dari penjualan, penebusan atau jatuh tempo sekuritas atau pinjaman. Menaksir aliran kas masuk (future cash flow) pada perusahaan.
3.      Memberikan informasi tentang sumber daya ekonomi, klaim atas sumber daya tersebut dan perubahannya. 

Rumusan tujuan pelaporan keuangan tersebut, berkaitan dengan aspek-aspek sebagai berikut:
1.      Informasi yang berguna untuk keputusan kredit dan investasi.
2.      Informasi yang berguna untuk menilai prospek arus kas.
3.      Informasi tentang alokasi sumber daya ekonomi, klaim dan perubahannya.

SEJARAH AWAL AKUNTANSI

Sejarah Awal Akuntansi
Berbagai usaha telah dilakukan untuk mengidentifikasi tempat dan waktu lahirnya sistem pembukuan berpasangan. Ada berbagai skenario yang dihasilkan oleh usaha-usaha tersebut.  Sebagian besar skenario tersebut mengakui bahwa sistem pencatatan telah ada dalam berbagai peradaban sejak kurang lebih tahun 3000 BC. Diantaranya adalah peradaban Kaldea- Babilonia, Astria, dan Samaria, yang merupakan pembentuk system pemerintah pertama di dunia, pembentuk system bahasa tulisan tertua membentuk “poros tempat berputarnya seluruh mesin keuangan dan departemen”, perdaban China, dengan akuntansi pemerintahan yang memainkan peran kunci dan canggih selama Dinasti Chao (1122-256 BC) peradaban Yunani, dimana Zenon, manajer serta Appolonius, memperkenalkan system akuntansi pertanggung jawaban yang luas pada tahun 256 BC, dan peradaban Roma, dengan hukum yang menentukan bahwa pembayar pajak harus membuat laporan posisi keuangan, dan dengan hak sipil yang tergantung pada tingkat kekayaan yang dinyatakan warga negara. Adanya bentuk-bentuk pembukuan pada jaman kuno tersebut berkaitan dengan berbagai factor diantaranya penemuan system penulisan, pengenalan angka arab dan system decimal, penyebaran pengetahuan aljabar, adanya bahan-bahan penulisan yang murah, meningkatnya literasi (kemelehurufan) dan adanya medium pertukaran yang baku A Litleton menyebutkan tujuh prakondisi dan timbulnya pembukuan yang sistimatis :

AKUNTANSI IJARAH (PSAK 107)

KONSEP DASAR TRANSAKSAKSI IJARAH
Al ijarah berasal dari kata al ajru yang berarti al iwadhu (ganti). Ijarah adalah akad pemindahan hak guna atas barang dan jasa, melalui upah pembayaran sewa, tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan (ownership/milkiyah) atas barang itu sendiri. Ijarah berarti lease contract dimana suatu bank atau lembaga keuangan menyewakan peralatan (equispment) kepada salah satu nasabahnya berdasarkan pembebanan biaya yang sudah ditentukan secara pasti sebelumnya (fixed charge).

LANDASAN FIQH DAN FATWA DSN TENTANG TRANSAKSI IJARAH
Landasan Fiqh
1.    Al Qur’an
Q.S. Al Baqarah: 233 “Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, tidak dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah Allah Maha Melihat apa yang kammu kerjakan.”
2.    Al Hadist
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa rosulullah SAW bersabda, “Berbekam kamu, kemumdian berikanlah olehmu upahnya kepada tukang bekam itu.” (Hr. Bukhari dan Muslim).
Dari Umar bahwa Rosulullah bersabda, “Berikanlah upah pekerja sebelum kering keringatnya.” (Hr. Ibu Majah).

AKUNTANSI MUSYARAKAH

MUSYARAKAH
Musyarakah  adalah akad kerjasama di antara para pemilik modal yang mencampurkan modal mereka untuk tujuan mencari keuntungan. Dalam musyarakah mitra dan bank sama-sama menyediakan modal untuk membiayai sustu usaha tertentu, baik yang sudah berjalan maupun yang baru. Selanjutnya mitra dapat mengembalikan modal tersebut berikut bagi hasil yang telah disepakati secara bertahap atau sekaligus kepada bank. Pembiayaan musyarakah dapat diberikan dalam bentuk kas, setara kas, atau aktiva non-kas, termasuk aktiva tidak berwujud, seperti lisensi dan hak paten.
Karena setiap mitra tidak dapat menjamin modal mitra lainnya, maka setiap mitra dapat meminta mitra lainnya untuk menyediakan jaminan atas kelalaian atau kesalahan yang disengaja. Beberapa hal yang menunjukkan adanya kesalahan yang disengaja ialah : pelanggaran terhadap akad antara lain penyalahgunaan dana pembiayaan, manipulasi biaya dan pendapatan oprasional, pelaksanaan yang tidak sesuai dengan prinsip syari’ah.

ORGANISASI JASA

A.      STRATEGI KORPORAT
Strategi korporat adalah suatu kontinum dengan strategi industry tunggal diversifikasi yang tidak berhubungan. Industri tunggal adlah perusahaan yang cenderung terorganisasi secara fungsional , manager senior bertanggung jawab mengembangkan strategi perusahaan keseluruhan.
Tetapi tidak semua perusahaan industri tunggal di organisasi secara fungsional misalnya saja rantai restoran cepat saji, hotel, supermarket dan toko obat adalah perusahaan industri tunggal tetapi perusahaan–perusahaan itu diorganisasi berdasarkan unit-unit bisnis, masing-masing mempunyai fungsi produksi dan dan pemasaran.

Implikasi terhadap pengendalian Managemen
Strategi perusahaan yang berbeda mengimplikasikan perbedaan-perbedaan yang berikut ini dalam konteks dimana sistem pengendalian perlu dirancang
a.       Ketika perusahaaan lebih terdiversifikasi para manajer tingkat korporat mungkin tidak memiliki  pengetahuan yang signifikan mengenai atau pengetahuan dalam aktivitas dari berbagai unit bisnis.Jika demikian maka manajer tingkat korporat cenderung akan mengerjakan sesuai dengan apa yang diketahuinya.
b.      Perusahaan industri tunggal dan terdiversifikasi yang berhubungan memiliki kompetensi inti  tingkat korporat . Saluran-saluran komunikasi dan alih kompetensi menjadi sangat penting.

MANAJEMEN KOMPENSASI

Konsep Dasar Manajemen Kompensasi
Kompensasi merupakan komponen penting dalam penciptaan suatu manajemen yang efektif dan kondusif. Kompensasi adalah bagian dari manajemen. Sistem kompensasi yang baik dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap keberhasilan bisnis. Kompensasi merupakan sesuatu yang diterima karyawan sebagai pengganti kontribusi jasa mereka pada perusahaan. Kompensasi juga merupakan biaya utama atas keahlian atau pekerjaan dan kesetiaan dalam bisnis.
Tujuan manajemen Kompensasi secara umum tujuan kompensasi adalah untuk membantu perusahaan mencapai tujuan keberhasilan strategi perusahaan dan menjamin terciptanya keadilan internal dan eksternal. Tujuan manajemen Kompensasi;
1.       Memperoleh SDM yang berkualitas
2.       Mempertahankan Karyawan yang ada
3.       Menjamin Keadilan
4.       Penghargaan terhadap perilaku yang diinginkan
5.       Penghargaan terhadap perilaku yang diinginkan
6.       Mengendalikan Biaya
7.       Mengikuti aturan hokum
8.       Memfasilitasi Pengertian
9.       Meningkatkan Efisiensi Administrasi